Jumat, 20 April 2012

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
   
A.  Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang akan diteliti ini adalah mengenai tinggi badan yang diberi lambang X1 dan daya ledak (power) otot tungkai diberi lambang X2, keduanya merupakan variabel bebas (variabel independen), sedangkan hasil Tembakan Lay up diberi lambang Y yang merupakan variabel terikat (variabel dependen).
1.    Definisi Konseptual Variabel
a.    Tinggi badan.
Tinggi badan terdiri dari dua kata, yaitu tinggi dan badan. Istilah tinggi memiliki banyak pengertian diantaranya dapat berarti panjang apabila berbicara tentang ukuran badan (Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pembinaan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990: 949). Sedangkan istilah badan juga memiliki banyak pengertian diantaranya adalah tubuh atau jasad manusia secara keseluruhan (Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pembinaan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990: 63). Mengacu kepada kepada dua pengertian tersebut, maka yang dimaksud dengan tinggi badan dalam penelitian ini adalah ukuran panjang jasad manusia secara keseluruhan mulai dari telapak kaki hingga kepala bagian atas.
b.    Daya Ledak Otot (Power) Tungkai
      Daya ledak otot tungkai menurut ”Wahdjoedi (2000:61) menyebutkan bahwa daya ledak (power) adalah kemampuan tubuh
yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk bekerja secara eksplosif”.
c.    Lay Up Shoot
      Dalam google http://info49.mywapblog.com/post/4.xhtml Menembak memiliki arti yaitu usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan untuk meraih poin.  Lay up shoot yaitu usaha memasukan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin.
2    Definisi Operasional Variabel
a.    Tinggi badan adalah ukuran panjang jasad manusia keseluruhan mulai dari telapak kaki hingga kepala bagian atas yang di ukur dengan menggunakan stadiometer.
b.    Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan melakukan lompatan yang di ukur dengan tes  vertical jump.
c.    Lay up shoot adalah kemampuan melakukan lay up shoot  ke ring atau keranjang basket sebayak 8 kali. Skor dihitung bola yang dinyatakan syah masuknya, makin banyak skor tes yang diperoleh makin baik lagi nilainya. dengan menggunakan tes lay up shoot.
B.    Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dan pengambilan data bertempat di kampus Jurusan Pendididkan Olahraga dan Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
C.    Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif ,  dengan teknik  tes dan pengukuran.
Desain Penelitiannya,  secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
     Variabel Bebas                                                      Variabel Terikat







Gambar 1 : Desain penelitian kontribusi tinggi badan dan daya ledak otot tungkai terhadap lay up shoot bola basket

 Keterangan :   X1  = Variabel hasil tes tinggi badan
                         X2 = Variabel hasil tes daya ledak otot tungkai
 Y  =  Variabel hasil tes tembakan lay up bola basket

D.    Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putera yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket sebanyak 22 (dua puluh dua) orang dan yang dijadikan sampel adalah keseluruhan total populasi pada saat terjadinya penelitian atau disebut juga dengan penelitian sensus. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) yang dimaksud dengan sensus adalah penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin meneliti semua liku-liku yang ada didalam populasi.




E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.    Instrumen untuk mengukur tinggi badan adalah menggunakan stadiometer dengan cara berdiri tegak lurus, pandangan lurus pandangan lurus kedepan, (Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga   Republik Indonesia, 2005:5).
b.     Instrumen untuk mengukur daya ledak (power) otot tungkai adalah menggunakan alat vertical jump test dengan cara melakukan loncatan sebanyak dua kali, lalu diambil satu loncatan yang terbaik. Pengukuran diambil dalam skala centimeter (cm). (Ismaryati, 2006:60).
c.    Instrumen yang digunakan untuk tes lay up shoot bola basket adalah memasukan bola ke ring atau keranjang dengan dilakukan 8 kali percobaan. (Imam Sodikun, 1992:125).
F.  Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah tinggi badan, daya ledak otot tungkai, dan lay up shoot bola basket . Di dalam pengumpulan data, langkah-langkah persiapan yang harus ditempuh adalah :
1.    Tahap persiapan
a.    Mempersiapkan surat izin pengambilan data.
b.    Mempersiapkan surat izin peminjaman alat dan perlengkapan yang akan dipergunakan dalam pengambilan data yang ada di kampus JPOK  kepada ketua JPOK FKIP Unlam.
c.    Mempersiapkan alat dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pengambilan data.

d.    Mempersiapkan tenaga pembantu dan penentuan tugas masing-masing tugas.
e.    Mempersiapkan formulir tes.
2.    Tahap Pelaksanaan
    Dalam tahap ini pelaksanaan tes dibagi dalam 3 (tiga) POS :
a.    POS I Tes Stadiometer  ( Pengukuran tinggi badan )
1)    Alat
a)    Stadiometer
b)    Blangko pencatat hasil
c)    Alat tulis
d)    Meteran baja
e)    Kursi
f)    Dan lantai yang rata
2)    Petugas tes
a)    Pembaca hasil pengukuran 1 orang
b)    Pencata hasil pengukuran 1 orang
3)    Pelaksanaan
a)    Orang coba ( Testee ) berdiri tegak diatas stadio meter, tanpa menggunakan alas kaki membelakangi dan merapat ke alat pengukur, kedua tumit bersentuhan satu sama lain, ujung kaki depan sedikit agak dibuka kurang lebih 390 derajat, pandangna lurus kedepan, sehingga tanda garis Frankfrut ( tidak dibuat/diperkirakan )letaknya horizontal.
b)    Kemudian alat penanda pengkur tinggi pada stadio meter dirapatkan pada kepala, selanjutnya dibaca hasil pengukuran itu pada skala alat pengukur tersebut. Satuan hasil pengukuran dalam centi meter.
c)    Hasil pengukuran dicatat pada lembaran / blangko yang telah disediakan.

a.    POS II Tes Vertical Jump (Pengukuran Daya Ledak (Power) Otot Tungkai)

           1) Alat
                a)Vertical jump
                b) Kapur
                c) Blangko pencatat hasil
                d)Alat tulis
           2) Petugas Tes


     a) 2 (dua) orang petugas pengukur daya ledak (power) otot    tungkai. Satu orang sebagai pengamat tinggi loncatan dan satu orang lagi sebagai pencatat hasil sekaligus sebagai pemanggil testee.
           3) Pelaksanaan
               a) Testee berdiri menyamping arah dinding,kedua kaki rapat, telapak tangan kaki menempel penuh dilantai, ujung jari tangan yang dekat dinding bubuk kapur.
               b) Satu tangan testee yang dekat dinding meraih keatas setinggi mungkin, kaki tetap menempel dilantai, catat tinggi raihan pada bekas ujung jari tangan.
                c) Testee meluncat ke atas setinggi mungkin dan menyentuh papan. Lakukan tiga kali loncatan. Catat tinggi loncatan pada bekas ujung jari tengah.
                d) Posisi awal ketika meloncat adalah: telapak kaki tetap menempel dilantai, lutut ditekuk, tangan lurus agak dibelakang badan.
              e) Tidak boleh melakukan awalan ketika akan meloncat.


b.    POS III ( Lay up shoot Bola Basket)
1)    Alat
a)    Lapangan Bola Basket JPOK FKIP Unlam Banjarbaru.
b)    Bola Basket.
c)    Ring.
d)    Formulir tes.
e)    Alat tulis.
2)    Petugas Tes
a)    Satu orang sebagai pencatat hasil sekaligus pemanggil testee.
b)    Satu orang lagi sebagai pengambil bola dibawah ring.
3)    Pelaksanaan
a)    Testee berdiri ditengah lapangan, samping kiri atau kanan sambil memegang bola.
b)    Kemudian menggiring bola menuju ring basket dan melakukan lay up shoot  (Imam Sodikun, 1992:125).
4)    Pencatat hasil
a)    Tembakan yang syah masuk adalah langkah lay up shoot nya betul dan bola masuk kering.
b)    Percobaan dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali.
c)    Skor tes adalah dihitung semua bola yang syah masuk.      





                                                                                                              Tester  :  X

                                   Testee  :  X X X





                                      Testee  :  X X X

                  Gambar 2 : pelaksanaan tes tembakan lay up bola basket


G. Rancangan Analisis Data

1.    Uji Normalitas dengan Uji Lilliefors ( Sudjana, 2005:466-468)
2.    Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Barlett (Sudjana, 2005:261-246).
3.    Uji Linearitas menggunakan Analisis Varians (ANAVA) Regresi Linear Sederhana (Sudjana, 1983:10-17).
4.    Uji Hipotesis kontribusi/sumbangan relative dalam statistika (Sutrisno Hadi, 1983)









Hipotesis :    1). H0 :  K x1y = 0
                          HA : K x1y  ≠ 0
                     2). H0 :  K x2y = 0
                          HA : K x2y  ≠ 0

                     3). H0  :  RX1X2Y = 0
                          Hi   : RX1X2Y ≠ 0


Keterangan :
H0        =  Hipotesis nol
Hi         = Hipotesis alternatif
KX1Y        = Kontribusi X1 terhadap Y
KX2Y        = Kontribusi X2 terhadap Y
RX1X2Y         = Kontribusi X1X2 terhadap Y
X1        = Variabel tinggi badan
X2         = Variabel daya ledak otot tungkai
Y         = Hasil lay up shoot bola basket



1 komentar:

  1. Thanks ya sob udah share , blog ini sangat membantu saya sekali ..............






    biro tiket pesawat

    BalasHapus