Jumat, 20 April 2012

BAB II
KERANGKA TEORITS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A.    Diskripsi Teoritis
1.    Pengertian Kontribusi
Secara umum yang dimaksud dengan kontribusi masukan atau sebuah bentuk dari pemberian masukan terhadap suatu sobjeck objeck tertentu. Sedangkan pengertian menurut yang dijabarkan oleh Hasan Alwi.dkk(2005:592), diartikan sebagai “sumbangan”. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka masalah pada penelitian ini adalah kontribusi atau sumbangan antara variabel tinggi badan dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil lay up shoot.
2.    Pengertian dan Peran Tinggi badan dengan Kemampuan Lay Up Shoot
Tinggi badan terdiri dari dua kata, yaitu tinggi dan badan. Istilah tinggi memiliki banyak pengertian diantaranya dapat berarti panjang apabila berbicara tentang ukuran badan (Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pembinaan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990: 949). Sedangkan istilah badan juga memiliki banyak pengertian diantaranya adalah tubuh atau jasad manusia secara keseluruhan (Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pembinaan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990: 63). Mengacu kepada kepada dua pengertian tersebut, maka yang dimaksud dengan tinggi badan dalam penelitian ini adalah ukuran panjang jasad manusia secara keseluruhan mulai dari telapak kaki hingga kepala bagian atas.


Jarak antara ring dengan lantai adalah 3,05 meter, dimainkan dengan dua tangan dan menggunakan bola besar yang terbuat dari kulit karet atau bahan sentetis dengan keliling lingkaran bola antara 74,9 – centi meter antara 600 – 650 gram, dengan kekencangan bola apabila dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter maka pantulan antara 1,20 – 1,40 meter ( Imam Sodikun, 1992:84 ; dan Akros Abidin, 1999 : 24 ).
Jadi seorang pemain yang memiliki badan tinggi lebih menguntungkan dibandingkan dengan yang memiliki badan yang pendek. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki tinggi badan daya jangkau terhadap ring atau keranjang lebih dekat dibandingkan dengan yang memiliki badan yang pendek dalam permainan bola basket.
3.    Pengertian Dan Peran Daya Ledak Otot (power) Tungkai Tinggi Badan   Terhadap Kemampuan Lay Up  Shoot
a.    Pengertian daya ledak otot (power) tungkai
 ”Power atau daya ledak disebut juaga kekuatan eksplosif (Watson,1978, dalam Ismariyati 2006:59)”. Dan selain itu menurut ”Wahdjoedi (2000:61) menyebutkan bahwa daya ledak (power) adalah kemampuan tubuh yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk bekerja secara eksplosif”.
     Power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis dan eksplosif serta melibatkan pengeluaran kekuatan otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. ”Power merupakan hasil perkalian antara gaya (force) dan jarak (distance)

dibagi waktu (time) atau dapat juga power dinyatakan sebagai kerja dibagi waktu (Krikendall, 1987, dalam Ismariyati 2006:59)”.
b.    Peranan daya ledak otot (power) tungkai terhadap lay up  shoot bola basket
Jadi berdasarkan pengertian diatas, pengupayaan power yang baik tidak hanya menekankan pada kekuatan akan tetapi juga pada kecepatan. Sehingga kombinasi antara kekuatan dan kecepatan diperlihatkan pada setiap melakukan lompatan dan khususnya pada saat melakukan tembakan lay up bola basket. Jarak ring dengan lantai 3,05 meter maka seorang pemain dengan cepat menolak kakinya untuk meloncat dengan cepat dan tepat ke atas udara agar sasaran lebih dekat sehingga mudah untuk memasukkan bola kedalam keranjang lawan. Rangakaian gerakan menembak ( Shooting ) yang di ikuti dengan gerakan melompat seperti  jump shot, tembakan tiga angka ( Three poin shot ), dan lay up shoot.
 Khusus untuk lay up shoot  sangat membutuhkan daya ledak (power) otot tungkai yang cepat. Karena menurut Akros Abidin (2006:65) menyebutkan ”untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up shoot, maka dibutuhkan kecepatan tiga atau empat langkah terakhir mendapat bola”.
4.  Pengertian Lay Up Shoot Pada Bola Basket
Lay up shot adalah merupakan jenis tembakan yang diawali dari menangkap bola atau dribel bola kemudian menumpu satu kaki dan terus melangkahkan kaki yang lain kedepan kemudian menumpu satu kaki dilanjutkan dengan melompat setinggi-tingginya menuju ke keranjang (baskets) dengan memasukkan bola.
Menurut Imam Sodikun. (1992:59) Menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak. Dengan demikian keterampilan gerak dasar menembak (shooting) dalam permainan bola basket sangat penting untuk dikuasai secara baik

Olahraga ini memiliki teknik-teknik dasar yang harus dipelajari yaitu menurut Akros Abidin (1999: 59) dalam bukunya, teknik dasar tembakan terbagi menjadi 7 (tujuh) jenis yaitu:
a.    One Hand set shot (Tembakan satu tangan).
b.     free Throw (Tembakan bebas).
c.    Jump shoot (Tembakan sambil Melompat).
d.    Three poin (Tembakan tiga angka).
e.    Hook shoot (Tembakan mengkait).
f.    Lay Up shoot.
g.    Runner (Lay up yang di perpanjang)
Selain itu lay up menurut Imam Sodikun (1992:64) menjelaskan adalah jenis tembakan yang efektif, sebab dilakukan pada jarak yang sedekat-dekatnya dengan ring basket. Dari pengertian diatas lay up shoot memiliki presentase yang ketepatannya jauh lebih baik  dibandingkan dengan tembakan tiga angka yaitu dengan persentase 55 hingga 60 persen dan tembakan tiga angka dengan persentase 40 hingga 45 persen, disebabkan karena jarak tembak yang dilakukan jauh lebih dekat dibandinglan dengan tembakan tiga angka  (Jon Oliver 2007:13).
      Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan lay up shoot bola basket dalam penelitian ini adalah kemampuan menembak atau memasukan bola basket ke ring atau keranjang sebayak 8 kali. Skor dihitung bola yang dinyatakan syah masuknya, makin banyak skor tes yang diperoleh makin baik lagi nilainya. dengan menggunakan tes tembakan lay (Imam Sodikun 1992 : 125).
B.    Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan sangat dibutuhkan untuk mendukung kajian yang telah dikemukakan, sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan untuk pengajuan hipotesis. Dengan adanya hasil penelitian dari Anang  Fathur Ridha (2009:42 ).  Hubungan antara  tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan Daya ledak ( power ) otot tungkai dengan kemampuan shooting dalam permainan bola basket pada  mahasiswa pembinaan prestasi Bola Basket  Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa : (1)  ada korelasi / hubungan tinggi badan dengan ketepatan shooting  bola basket mahasiswa JPOK FKIP Unlam, pada taraf signifikan 0,05, karena to = 4,64 >  t (α = 0,05) = 1,71. Maka Ho ditolak. (2) Ada korelasi/ hubungan kekuatan otot lengan dengan ketepatan shooting bola basket mahasiswa JPOK FKIP Unlam, pada taraf signifikan 0,05, karena to = 2,31 > t (α = 0,05 ) (25) = 1,71. Maka Ho ditolak. (3)  Tidak ada korelasi/ hubungan daya ledak otot tungkai dengan ketepatan shooting bola basket mahasiswa JPOK FKIP Unlam, pada taraf signifikansi 0,05, karena to = 1,24 < t ( α = 0,05) (25) = 1,17 maka Ho diterima. (4) Ada korelasi/ hubungan tinggi badan, kekeutan otot lengan, daya ledak otot tungkai dengan ketepatan shooting bola basket mahasiswa JPOK FKIP Unlam, pada taraf signifikansi 0,05, karena Fo = 7,37 > F (α 0,05) (3/ 23 ) = 3,03, maka Ho ditolak.
C.    Kerangka Berpikir
Bola basket merupakan sebuah permainan yang menggunakan bola besar dan harus dilakukakan dengan menggunakan tangan. Dan sebagai olahraga tim bola basket memerlukan berbagai unsur pendukung untuk dapat bermain dengan baik seperti diantaranya unsur tinggi badan dan daya ledak otot tungkai yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas shooting yang baik. Karena shooting adalah suatu usaha memasukkan bola ke dalam ring atau keranjang basket lawan untuk meraih poin. Kemenangan dalam permainan bola basket ditentukan oleh banyaknya bola basket yang di Shooting atau ditembakan dan masuk kedalam ring atau keranjang basket. Dan dalam bermain bola basket perlu menguasai beberapa teknik dasar, Dimana dalam permainan ini terdapat salah satu teknik menembak ( Shooting ), diantaranya yaitu : One Hand set shot (Tembakan satu tangan). free Throw (Tembakan bebas). Jump shoot (Tembakan sambil Melompat). Three poin (Tembakan tiga angka). Hook shoot (Tembakan mengkait). Lay Up, Runner (Lay up yang di perpanjang ).
Agar tujuan Lay Up shoot lebih mudah tercapai semua itu harus didukung oleh tinggi badan  dan daya ledak otot tungkai.
“Seperti yang dijelaskan oleh Akros Abidin (2006:65) dalam bukunya yaitu  tembakan lay up dilakukan dekat dengan ring basket, setelah menyelip bola atau menggiring bola. Untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir mendapat bola”.  
   Dengan postur tubuh yang tinggi akan memudahkan seseorang malakukan lay up shoot, karena jarak antara ring dengan bola lebih dekat, sehingga memudahkan pemain untuk melakukan lay up shoot dan menciptakan poin sebanyak-banyaknya. Semakin tinggi seorang pemain, maka semakin sulit lawan untuk merebut atau menghalangi seorang pemain basket untuk mendekatkan diri kearah ring basket dan melakukan tembakan langsung atau lay up shoot ke keranjang. Dalam gerakan lay up shoot daya ledak otot tungkai merupakan komponen yang dominan. Karena semakin besar tolakan daya ledak  otot tungkai maka semakin besar pula tolakan untuk melompat kearah ring basket dan memaksimalkan ketepatan shooting pada melakukan lay up shoot.
Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan, bahwa kontribusi tinggi badan   dan daya ledak otot tungkai mempunyai hubungan yang searah dengan ketepatan yang baik dalam melakukan  Shooting bola basket baik pada saat melakukan lay up shoot .
D.    Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1.    Ada kontribusi tinggi badan terhadap hasil lay up shoot  bola basket pada siswa SMK Telkom Banjarbaru.
2.    Ada kontribusi daya ledak otot tungkai terhadap hasil tembakan lay up bola basket pada siswa SMK Telkom Banjarbaru.
3.    Ada kontribusi tinggi badan dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tembakan lay up bola basket pada SMK Telkom Banjarbaru.                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar